Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2025 Resmi Dibuka, Menko Yusril dan Rojer Kajol Meriahkan Malam Pembukaan

Tanjungpinang – Pembukaan Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2025 yang digelar Selasa (28/10/2025) malam ini dipastikan berlangsung meriah. Acara akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan RI, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, serta dimeriahkan penampilan penyanyi kenamaan asal Malaysia, Rojer Kajol.

Seremoni pembukaan FSIGB akan berlangsung di halaman Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau, Tepi Laut, Tanjungpinang.

Selain memberi sambutan, Menko Yusril juga dijadwalkan membacakan puisi dalam festival yang pertama kali digelar pada 2018 ini. Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad turut akan tampil membaca puisi bersama sejumlah sastrawan ternama, di antaranya Saleh Rahmad, Yatiman Yusuf, Willy Ana, dan Teja Alhab.

Kemeriahan pembukaan FSIGB 2025 akan semakin terasa dengan penampilan Rojer Kajol, seniman Melayu asal Negeri Jiran yang dikenal mahir bernyanyi sekaligus memainkan alat musik gambus. Aksinya akan diiringi kelompok musik lokal Dermaga Musica, kumpulan musisi Tanjungpinang yang telah banyak melahirkan karya berirama Melayu.

Sebagai penutup rangkaian acara malam pembukaan, panitia juga akan menggelar bedah buku yang menghadirkan para pegiat sastra dan literasi.

Menurut tulisan Dato’ Rida K. Liamsi di laman resmi Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri, FSIGB merupakan salah satu hajatan budaya terbesar di Kepulauan Riau yang berfokus pada dunia sastra. Festival ini menjadi wujud nyata dari visi dan misi Kepri sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.

FSIGB digagas untuk menjaga warisan literasi Melayu yang telah berkembang sejak masa Kemaharajaan Melayu abad ke-12, di mana karya-karya agung seperti Sulalatus Salatin karya Tun Seri Lanang dan Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji menjadi tonggak sejarah sastra Nusantara.

Dari bumi Bintan pula lahir banyak tokoh besar dunia sastra Melayu, seperti Raja Ali Haji, Engku Muda Raja Ibrahim, Sutardji Calzoum Bachri, Ibrahim Sattah, dan B.M. Syamsudin. Nama Gunung Bintan diabadikan sebagai ikon festival ini, melambangkan kejayaan dan akar peradaban Melayu yang tumbuh di tanah tersebut.

Bintan dikenal sebagai negeri tempat lahirnya para Laksamana Melayu, di antaranya Hang Tuah, Laksamana Koja Hasan, Hang Nadim, Tun Abdul Jamil, dan Megat Seri Rama. Dari semangat Bintan inilah lahir semboyan sakti Melayu:

Esa hilang dua terbilang, patah tumbuh hilang berganti, takkan Melayu hilang di bumi.

Dengan semangat itu, Festival Sastra Internasional Gunung Bintan diharapkan terus menjadi agenda tahunan yang memperkokoh jati diri dan kebanggaan budaya Melayu di Kepulauan Riau.

Source: Diskominfo

Komentar