Industri Spirulina China Perluas Pasar Global, Dorong Manfaat Kesehatan dan Gizi

Spirulina Industrial Park.

ORDOS, CHINA – Sebanyak satu batch produk spirulina asal Otog Banner, Kota Ordos, Mongolia Dalam, diberangkatkan dari Pelabuhan Tianjin menuju Los Angeles, Amerika Serikat pada 27 September lalu.

Menurut Qiao Yue, Wakil General Manager Ordos Jiali Spirulina Co., Ltd., pengiriman tersebut mencakup 20 ton spirulina organik berbentuk bubuk dan 10 ton spirulina tablet. “Pesanan dari luar negeri telah terjadwal hingga setelah libur Hari Nasional. Seluruh lini produksi kami kini beroperasi penuh untuk memastikan pengiriman tepat waktu,” ujar Qiao.

Pusat Produksi Spirulina Terbesar Dunia

Pesanan ini menjadi bukti perluasan pasar global Spirulina Otog. Taman Industri Spirulina Otog Banner, yang terletak di Dataran Tinggi Mongolia Dalam, kini dikenal sebagai basis produksi spirulina terbesar di dunia.

Dengan 4.993 rumah kaca budidaya standar, kawasan ini mampu menghasilkan 5.200 ton spirulina bubuk, 900 ton tablet spirulina, dan 100 ton bubuk fikosianin setiap tahun, dengan nilai output tahunan mencapai lebih dari 500 juta yuan.

Produk spirulina Otog telah diekspor ke lebih dari 40 negara dan wilayah, termasuk Jerman, Prancis, dan Amerika Serikat, menandakan pengakuan internasional terhadap inovasi bioteknologi asal Tiongkok ini.

Keunggulan Lokal dan Inovasi Teknologi

Daya saing global Spirulina Otog berakar pada keunggulan sumber daya lokal. Pada tahun 1995, tim yang dipimpin Profesor Qiao Chen dari Universitas Pertanian Mongolia Dalam menemukan spesies alga asli Tiongkok — Ordos Spirulina platensis — di danau alkali Otog Banner. Penemuan ini menjadi dasar penting bagi pengembangan industri spirulina lokal.

Pada 2021, Spirulina Otog resmi masuk dalam Perjanjian Indikasi Geografis China-Uni Eropa, yang semakin meningkatkan visibilitas dan daya saingnya di pasar global.

Selain itu, inovasi teknologi turut memperkuat industri ini. Melalui Pusat Riset Biomedis Bersama antara Otog Banner dan Universitas Zhejiang, telah diajukan atau diperoleh 11 paten penemuan nasional, 1 paten Jepang, serta publikasi lebih dari 20 artikel ilmiah internasional.

Kerja sama penelitian dengan lembaga medis Tiongkok juga menunjukkan bahwa spirulina memiliki efek signifikan dalam intervensi klinis penyakit hati berlemak dan sembelit, membuka peluang baru untuk pengembangan produk kesehatan global.

Pusat Spirulina Dunia

Di bank strain spirulina, para peneliti terus memantau pertumbuhan strain unggul yang menjadi dasar produksi.

“Industri mikroalga global saat ini tengah berkembang pesat. Otog Banner menyumbang 40% dari total produksi spirulina dunia, menjadikannya diakui secara internasional sebagai ‘Ibu Kota Alga Dunia,’” ungkap Profesor Alexander Matthys dari Swiss Federal Institute of Technology Zurich dalam Konferensi Internasional Pengembangan Industri Spirulina ke-2 di Otog Banner tahun 2025.

Dari Danau Alkali ke Pasar Dunia

Perjalanan spirulina Otog — dari danau alkali di Mongolia Dalam hingga ke pasar internasional — menjadi simbol kekuatan inovasi bioteknologi Tiongkok.

Seiring dengan penguatan Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative), industri hijau dari utara Tiongkok ini terus memberikan kontribusi nyata bagi pasar pangan dan kesehatan global, sekaligus menjadi kartu nama baru bioteknologi Tiongkok di panggung dunia. (*)

Komentar