Tragis! Dosen Cantik Tewas di Rumahnya, Pelaku Ternyata Oknum Anggota Polri

Jakarta – Kasus pembunuhan terhadap dosen Institut Agama dan Kesehatan (IAK) Setih Setio Muara Bungo, Jambi, menggemparkan publik nasional. Pelaku diketahui merupakan oknum anggota Polri berinisial Briptu Waldi, yang bertugas di Polres Tebo.

Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, dalam konferensi pers Minggu (2/11/2025), menegaskan bahwa pelaku telah ditangkap dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.

“Polri tidak akan mentolerir pelanggaran hukum dalam bentuk apa pun, terlebih apabila dilakukan oleh anggota kepolisian sendiri. Proses pidana dan etik akan berjalan,” ujar Kapolres.

Motif dan Hasil Autopsi

Hasil autopsi menunjukkan adanya luka akibat kekerasan fisik serta dugaan kekerasan seksual terhadap korban, Erni Yuniati. Dari penyidikan awal, pelaku mengakui perbuatannya. Motif sementara diduga berkaitan dengan persoalan pribadi dan hubungan asmara.

Peristiwa ini terjadi di rumah korban di Perumahan BTN Al-Kautsar Residence 7, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, pada Sabtu (1/11/2025).

Barang Bukti Disita

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti antara lain:

Mobil Honda Jazz warna putih

Sepeda motor Honda PCX

Telepon genggam iPhone milik korban dan pelaku

Seluruh barang bukti telah dibawa ke laboratorium forensik untuk pendalaman kasus.

Ancaman Hukuman Berat

Briptu Waldi terancam dijerat pasal pembunuhan berencana dan kekerasan seksual, dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup atau hukuman mati. Selain itu, pelaku juga menghadapi sidang etik dan berpotensi diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) dari institusi Polri.

Apresiasi Pemerintah Daerah

Wakil Bupati Bungo, Tri Wahyu Hidayat, memberikan apresiasi atas langkah cepat aparat kepolisian dalam mengungkap kasus ini.

“Ini menunjukkan komitmen Polri dalam menegakkan hukum secara profesional dan transparan,” ujarnya.

Penyidikan Berlanjut

Hingga kini, penyidik masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain atau pihak yang turut membantu. Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan aparat penegak hukum sebagai pelaku.

Source: TBNews