HONG KONG SAR – amfori, asosiasi bisnis global terkemuka untuk perdagangan berkelanjutan, sukses menyelenggarakan amfori Asia Sustainability Summit 2025 di Hotel ICON, Hong Kong, Tiongkok. Acara ini mendapat dukungan dari berbagai lembaga penting seperti China National Textile & Apparel Council, EU-ASEAN Business Council, European Chamber of Commerce in Hong Kong, German Chamber of Commerce in Hong Kong, International Organization for Migration, Invest Hong Kong, Hong Kong Productivity Council, dan Hong Kong Trade Development Council.
Summit ini dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai negara di Asia dan Eropa, mulai dari praktisi keberlanjutan, pelaku bisnis, pembuat kebijakan hingga pemangku kepentingan lintas sektor. Dengan tema “Supply Chain Resilience in Asia in the Face of Challenges in a Volatile World”, forum ini menekankan pentingnya membangun rantai pasok yang tangguh, bertanggung jawab, dan berkelanjutan di tengah dinamika global yang penuh gejolak.
Pesan Kunci dan Diskusi Utama
Presiden amfori, Linda Kromjong, dalam sambutan pembuka menyatakan bahwa dua kata kunci penting bagi dunia usaha saat ini adalah agility dan resilience.
“Ketangkasan menjaga responsivitas, sementara ketahanan memungkinkan kita menyerap guncangan dan bangkit lebih kuat untuk melindungi operasional, manusia, dan planet,” ujarnya.
Sementara itu, Harvey Rouse, Kepala Kantor Uni Eropa untuk Hong Kong dan Makau, menegaskan komitmen UE terhadap perdagangan terbuka, stabilitas, dan target menjadi benua netral karbon pada 2050. Ia optimis bisnis di Hong Kong mampu cepat beradaptasi terhadap regulasi keberlanjutan Uni Eropa dan menjadikannya sebagai keunggulan kompetitif.
Diskusi Pleno & Sesi Paralel
Diskusi pleno bertema “Tackling Sustainability Challenges in Supply Chain in a Volatile World” menghadirkan perwakilan dari JYSK, Mattel, Thai Union, dan Hong Kong Trade Development Council. Para pembicara membahas strategi menghadapi tantangan seperti kenaikan tarif, fragmentasi rantai pasok, ketegangan geopolitik, hingga regulasi ESG yang semakin kompleks.
Summit juga menghadirkan sejumlah sesi paralel, di antaranya:
Decarbonisation in Global Supply Chains: Strategi penurunan emisi Scope 1, 2, dan 3 menggunakan alat seperti amfori BEPI.
Strengthening Audit Quality & Integrity: Penguatan sistem jaminan mutu audit, kolaborasi sektor, dan peran auditor profesional.
Human Rights Due Diligence (HRDD): Praktik terbaik penerapan uji tuntas HAM dalam operasional bisnis di Asia.
Quality Management in Practice: Implementasi amfori QMI untuk meningkatkan tata kelola, konsistensi, dan perbaikan berkelanjutan dalam manajemen kualitas.
Tentang amfori
Didirikan pada 1977, amfori merupakan asosiasi bisnis global yang mendorong perdagangan yang memberikan manfaat sosial, lingkungan, dan ekonomi. Melalui produk andalan seperti amfori BSCI, organisasi ini mendukung lebih dari 2.400 perusahaan di lebih dari 50 negara untuk meningkatkan kinerja ESG mereka melalui pemetaan rantai pasok, pelatihan, asesmen, hingga dukungan kebijakan.









Komentar