Hong Kong Naik ke Posisi Ketiga Dunia sebagai Ekonomi Paling Kompetitif Versi IMD 2025

Hong Kong Naik Ke Peringkat Ke 3 Ekonomi Paling Kompetitif Di Dunia
Hong Kong Naik Ke Peringkat Ke 3 Ekonomi Paling Kompetitif Di Dunia

Hong Kong ,sidaknews.com – Hong Kong berhasil mencatat lonjakan signifikan dalam peringkat ekonomi global dengan menempati posisi ketiga dalam daftar ekonomi paling kompetitif dunia versi World Competitiveness Yearbook 2025 (WCY 2025) yang dirilis oleh International Institute for Management Development (IMD) yang berbasis di Swiss pada 17 Juni 2025.

Pencapaian ini menandai kenaikan dua peringkat dalam dua tahun berturut-turut, sekaligus posisi tertinggi Hong Kong sejak 2019. Dalam laporan ini, IMD mengevaluasi 69 negara berdasarkan empat pilar utama: efisiensi pemerintahan, efisiensi bisnis, kinerja ekonomi, dan infrastruktur. Hong Kong memperoleh peringkat kedua dalam efisiensi pemerintahan dan bisnis, peringkat keenam untuk kinerja ekonomi, serta ketujuh dalam infrastruktur.

Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR), John Lee, menyambut baik pencapaian ini dan menyatakan bahwa hasil tersebut mencerminkan efektivitas berbagai kebijakan strategis pemerintah.

“Peningkatan skor di hampir seluruh aspek mencerminkan jalur kebijakan yang tepat dan menunjukkan kepercayaan komunitas bisnis global terhadap stabilitas hukum, sistem perpajakan yang kompetitif, serta ekosistem ekonomi kami yang terbuka dan efisien,” ujar Lee.

Hong Kong telah mempertahankan posisinya di peringkat 10 besar dunia secara konsisten sejak 2003, menjadikannya sebagai salah satu pemain ekonomi terkuat secara global.

Fondasi Ekonomi dan Lingkungan Bisnis yang Kuat

Menurut Lee, peringkat ini juga mempertegas status Hong Kong sebagai pusat bisnis global dengan kekuatan utama seperti supremasi hukum, independensi kehakiman, sistem perpajakan sederhana dengan tarif rendah, dan arus bebas modal, data, barang, serta talenta. Hal ini memperkuat reputasi Hong Kong sebagai hub strategis antara Tiongkok dan dunia.

Pada kuartal pertama 2025, pertumbuhan PDB tahunan Hong Kong tercatat sebesar 3,1%, dengan proyeksi pertumbuhan tahunan antara 2% hingga 3%. Di sisi lain, jumlah perusahaan lokal yang terdaftar pada 2024 mencapai rekor baru sebanyak 1.460.494 entitas, termasuk 145.053 perusahaan baru. Jumlah perusahaan asing juga mencetak rekor dengan total 15.126 perusahaan aktif.

Strategi Reformasi dan Daya Tarik Investasi

Dalam upaya memperkuat posisi sebagai magnet investasi global, pemerintah Hong Kong memperkenalkan reformasi regulasi melalui sistem pemindahan perusahaan yang lebih praktis. Dua perusahaan asuransi besar, yaitu AXA Hong Kong & Macau dan Manulife International, telah mengumumkan rencana relokasi ke Hong Kong melalui rezim baru ini, menunggu persetujuan regulator.

Langkah proaktif lainnya dilakukan melalui Office for Attracting Strategic Enterprises, yang sukses menarik lebih dari 80 perusahaan strategis, dengan nilai investasi diperkirakan mencapai HK$50 miliar, serta penciptaan lebih dari 20.000 lapangan kerja baru dalam beberapa tahun mendatang.

Bursa Hong Kong Kembali Bergairah

Sebagai salah satu dari tiga pusat keuangan global utama, Bursa Efek Hong Kong mencatat performa impresif dengan kapitalisasi pasar yang tumbuh 24% secara tahunan hingga mencapai US$5,2 triliun per akhir Mei 2025.

Lonjakan juga terjadi dalam aktivitas IPO (Initial Public Offering), dengan total dana yang dihimpun mencapai HK$79 miliar atau sekitar US$10,12 miliar, menjadikan Hong Kong salah satu bursa paling aktif di dunia pada tahun ini.

Penutup: Memantapkan Peran Sebagai “Super Connector”

Dengan mengusung semangat “satu negara, dua sistem”, Hong Kong terus menguatkan posisinya sebagai “penghubung super” dan “penambah nilai super” antara Tiongkok dan pasar global.

“Kami akan terus menjajaki pasar baru, memperluas kerja sama internasional, dan membangun perekonomian yang inklusif, dinamis, dan berkelanjutan demi kesejahteraan seluruh masyarakat,” tutup Lee. (*)

Komentar