Jakarta,sidaknews.com – DHL, raksasa global di sektor logistik, menegaskan komitmennya untuk mempercepat pertumbuhan berkelanjutan Indonesia melalui strategi “Strategi 2030: Memacu Pertumbuhan Berwawasan Lingkungan”. Dalam laporan terbaru DHL Trade Atlas 2025, Indonesia diprediksi akan masuk dalam jajaran 30 negara dengan pertumbuhan perdagangan tercepat dalam lima tahun ke depan. Hal ini didorong oleh percepatan transformasi digital dan pembangunan infrastruktur yang masif.
Di tengah dinamika global seperti ketegangan geopolitik dan perubahan tren perdagangan, DHL melihat Indonesia sebagai pasar yang sangat strategis. Kehadiran tiga unit bisnis utama—DHL Express, DHL Global Forwarding, dan DHL Supply Chain—memberikan solusi logistik menyeluruh untuk perusahaan lokal maupun internasional yang beroperasi di Indonesia.
Fokus pada Sektor Pertumbuhan: Energi Terbarukan, Kesehatan, dan E-Commerce
DHL secara aktif mendukung pengembangan berbagai sektor potensial di Indonesia, termasuk energi baru, kendaraan listrik (EV), ilmu hayati dan perawatan kesehatan, serta e-commerce. Perusahaan juga melihat peluang besar di kota-kota di luar Jabodetabek, seperti Surabaya, Batam, Semarang, dan Bali, sebagai pusat distribusi dan logistik baru.
“Indonesia punya posisi strategis, sumber daya manusia melimpah, dan komitmen besar terhadap pengembangan infrastruktur logistik nasional. Kami ingin menjadi bagian dari perjalanan transformasi ini,” ungkap Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia.
Selain itu, DHL juga mendukung brand lokal Indonesia untuk berekspansi global lewat jaringan logistik e-commerce yang kuat.
Investasi Logistik untuk Sektor Kendaraan Listrik
Sektor EV menjadi sorotan utama dalam peta pertumbuhan logistik Indonesia. DHL mencatat peningkatan signifikan dalam komitmen produsen kendaraan listrik global, terutama dari Tiongkok, untuk berinvestasi di Indonesia. Ini selaras dengan target Indonesia menjadi tiga besar produsen baterai EV dunia pada 2027.
DHL telah menyiapkan solusi logistik khusus EV, termasuk:
Transportasi multimoda
Gudang dengan layanan pengisian dan pengujian baterai
Penanganan baterai purnajual
Tim logistik EV khusus dengan standar keselamatan tinggi
“Kami bekerja sama dengan pelaku otomotif besar seperti Chery dan Wuling Motors untuk memastikan logistik EV berjalan efisien dan sesuai regulasi,” jelas Matthias Gehrsitz, Managing Director DHL Supply Chain Indonesia.
Transformasi Sektor Ilmu Hayati dan Kesehatan
Indonesia masih bergantung pada impor produk farmasi dan medis. Namun, upaya kemandirian sektor ini terus ditingkatkan. Nilai pasar farmasi Indonesia diproyeksikan mencapai USD 11 miliar pada 2025. Menyadari hal ini, DHL berinvestasi pada fasilitas rantai pasok dingin dan logistik farmasi.
Fasilitas unggulan DHL di Indonesia mencakup:
Gudang suhu terkontrol (2–8°C dan 15–25°C)
Layanan DHL Medical Express untuk transportasi farmasi yang sensitif suhu
Solusi manajemen rantai pasokan rumah sakit dan klinik
DHL juga meluncurkan DHL Health Logistics, menyatukan seluruh layanan logistik medis dan farmasi dalam satu brand terpadu, memperkuat komitmennya pada sektor LSHC di Asia Pasifik lewat investasi €500 juta.
Menjadi Pemimpin Logistik Ramah Lingkungan
Dalam mendukung target emisi nol karbon Indonesia tahun 2060, DHL memperkenalkan sejumlah inisiatif logistik hijau:
DHL Express Indonesia menggunakan 28 kendaraan listrik untuk pengiriman dan menyediakan layanan GoGreen Plus dengan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF).
DHL Global Forwarding mengujicoba van listrik dan menawarkan pilihan pengiriman rendah emisi lewat jalur laut dan udara.
DHL Supply Chain membangun gudang dengan tenaga surya dan kendaraan listrik, lengkap dengan sistem daur ulang air hujan dan kemasan reusable.
“Kami ingin menjadi mitra strategis Indonesia dalam transisi menuju logistik rendah karbon,” kata perwakilan DHL Group.
Tentang DHL
Dengan cakupan lebih dari 220 negara dan 400.000 tenaga kerja global, DHL merupakan penyedia logistik yang terdepan dalam berbagai segmen: mulai dari pengiriman ekspres, solusi e-commerce, hingga manajemen rantai pasokan industri berat. Dengan pendekatan berbasis keberlanjutan dan teknologi, DHL berkomitmen menciptakan sistem logistik yang mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan ramah lingkungan.
DHL merupakan bagian dari DHL Group, yang mencatat pendapatan global sekitar €84,2 miliar pada 2024 dan menargetkan net-zero emission logistics pada 2050. (*)
Komentar