Palembang,sidaknews.com – Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel berhasil meringkus residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi di sekitar kawasan Universitas Sriwijaya (Unsri). Pelaku berinisial S (32), warga OKU Timur, ditangkap setelah puluhan aksi pencurian motor milik mahasiswa terungkap.
Modus Operandi dan Barang Bukti yang Disita
Pelaku diketahui menggunakan kunci leter T untuk membobol kunci motor korban, terutama di area parkir kampus yang minim pengawasan. Dari penggeledahan, polisi menyita:
– 5 unit motor hasil curian
– 1 senjata api rakitan jenis revolver + 5 peluru aktif
– Kunci leter T dan beberapa kunci motor lainnya
Kombes Pol M. Anwar, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, mengungkapkan bahwa S adalah residivis dengan catatan dua kali hukuman penjara (2011 & 2019) untuk kasus serupa. “Pelaku sudah lebih dari 30 kali beraksi, terutama menarget motor mahasiswa di Palembang,” jelasnya.
Korban Ungkap Keluhan, Polisi Lanjutkan Penyidikan
Muhammad Latif, mahasiswa Teknik Unsri, menjadi salah satu korban saat motornya raib di area Kampus Bukit Besar.”Motor hilang malam hari sekitar pukul 20.00 WIB. Alhamdulillah pelaku cepat ditangkap,” ujarnya.
Tim penyidik kini mengembangkan kasus untuk mengungkap jaringan penadah motor curian. S terancam hukuman berat:
– Pasal 363 KUHP (pencurian dengan pemberatan) – ancaman 5 tahun penjara
– UU Darurat No. 12/1951 (senjata api ilegal) – ancaman 10 tahun penjara
Imbauan Polda Sumsel untuk Mahasiswa
Menyikapi maraknya curanmor kampus, Polda Sumsel mengimbau mahasiswa agar:
Gunakan gembok cakram atau alarm motor
Parkir di area ber-CCTV atau terawang petugas
Laporkan aktivitas mencurigakan ke pihak keamanan kampus
Dengan penangkapan ini, diharapkan aksi curanmor di sekitar kampus Unsri dan Palembang dapat ditekan. Polisi juga memastikan akan terus memburu jaringan penadah untuk mengamankan bukti lebih lanjut. (Is)
Komentar