Inspirasi dari Thailand: Kisah Sukses Mahasiswa Teknik Biomedis CUHK dalam Transformasi Layanan Kesehatan Global

PENDIDIKAN276 Dilihat
Kisah Sukses Mahasiswa Teknik Biomedis Cuhk
Penerima Beasiswa Wakil Rektor CUHK Jarinyagon CHANTAWANNAKUL (kanan) dari Thailand menerima penghargaan di Upacara Pemberian Beasiswa Universitas 2021/22, yang menunjukkan komitmen CUHK untuk membina bakat-bakat internasional. Beasiswa yang signifikan ini mengakui prestasi akademisnya yang luar biasa dan kontribusi potensialnya terhadap inovasi perawatan kesehatan.

HONG KONG SAR,sidaknews.com – Sebagai salah satu kampus terkemuka di Asia, Chinese University of Hong Kong (CUHK) terus menjadi magnet bagi talenta global, khususnya di bidang teknologi kesehatan. Salah satu buktinya adalah kisah inspiratif Jarinyagon Chantawannakul, mahasiswa asal Thailand yang berhasil menorehkan prestasi gemilang di program Teknik Biomedis.

*Mengapa CUHK Jadi Pilihan Utama?*
Jarinyagon memutuskan bergabung dengan CUHK setelah meneliti keunikan Hong Kong sebagai salah satu segelintir wilayah di Asia dengan program Teknik Biomedis spesialis. Fasilitas mutakhir seperti laboratorium canggih, rumah sakit pendidikan, serta kebijakan asrama terjangkau menjadi faktor pendorong utamanya. Tak hanya itu, ia juga meraih *Beasiswa Wakil Rektor CUHK*, yang membebaskannya dari tekanan finansial selama studi.

*Prestasi Penelitian & Jejak Global*
1. *Kolaborasi dengan Stanford University*:
Jarinyagon berkesempatan melakukan pertukaran riset di Departemen THT Stanford University berkat *Beasiswa Charles K. Kao*. Di sana, ia terlibat langsung dalam proyek terkait teknologi diagnosis kesehatan pendengaran.

2. *Dukungan HKSTP untuk Komersialisasi*:
Melalui program *Ideation Hong Kong Science and Technology Parks Corporation (HKSTP)*, proyek tahun terakhirnya tentang alat deteksi dini gangguan pendengaran sedang dikembangkan menjadi produk komersial.

*Peran Mentor Ahli di Balik Kesuksesan*
Dukungan profesor berkaliber internasional menjadi kunci keberhasilan Jarinyagon:
– *Prof. Scott Wu Yuan*: Membimbingnya dalam riset sekaligus menjadi penasihat karir.
– *Prof. Liting Duan*: Membantu merancang strategi akademis untuk optimalkan potensinya.

*Pengalaman Industri & Persiapan Karir*
Selain riset, Jarinyagon mengasah keterampilan praktis melalui:
– *Magang di Perusahaan Bioteknologi Hong Kong*: Memahami dinamika pengembangan produk kesehatan berbasis teknologi.
– *Kerja Penuh waktu di R&D*: Menjadi intern berbayar di sektor bioteknologi, memperdalam wawasan operasional industri.

*Visi Masa Depan: Inovasi Kesehatan yang Terjangkau*
Jarinyagon berkomitmen menciptakan solusi kesehatan berbiaya rendah, khususnya untuk komunitas marjinal. “Pendidikan di CUHK membuka jalan untuk mentransformasi teori menjadi alat nyata yang menyelamatkan hidup,” ujarnya.

*Tips untuk Mahasiswa Thailand yang Ingin Studi di CUHK*
– Manfaatkan *beasiswa internasional* seperti Vice-Chancellor’s Scholarship untuk biaya studi.
– Ikuti program magang dan kompetisi inovasi (contoh: HKSTP Ideation) untuk pengalaman praktis.
– Jaringan dengan akademisi global di lingkungan kampus yang multikultural.

*Tentang CUHK (H2):*
Chinese University of Hong Kong (CUHK), yang didirikan pada 1963, konsisten masuk dalam jajaran universitas terbaik dunia. Dengan fokus pada riset multidisiplin, CUHK menjadi pusat inovasi di bidang kesehatan, teknologi, dan bisnis. (*)

 

 

 

 

Komentar