Tapanuli Selatan,Sidaknews.com – Musibah kebakaran hebat melanda Desa Parsalakan, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada Senin (25/8/2025). Tiga rumah warga habis dilalap si jago merah hingga rata dengan tanah.
Tiga pemilik rumah yang menjadi korban dalam peristiwa itu adalah Arpan Harahap (72), Ahmad Rifai (55), dan Tarodom Siregar (68). Ketiganya hanya mampu menyelamatkan diri tanpa sempat menyelamatkan harta benda mereka. Seluruh perabot, pakaian, hingga hasil panen ikut terbakar, sehingga kerugian ditaksir mencapai Rp280 juta.
Pemadaman Sulit, Damkar Berjuang hingga Dini Hari
Proses pemadaman api dilakukan oleh tim gabungan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Tapanuli Selatan dengan dukungan Damkar Kota Padangsidimpuan. Medan lokasi yang sulit dijangkau membuat petugas harus bekerja ekstra hingga dini hari agar kobaran api benar-benar padam.
Meski tak ada korban jiwa, kebakaran ini meninggalkan duka mendalam. Pasalnya, para korban sehari-hari bekerja sebagai petani dan kini harus kehilangan tempat tinggal sekaligus sumber penghidupan mereka.
Pemerintah dan Baznas Tapsel Hadir Bantu Korban
Pasca kebakaran, Camat Angkola Barat, Muhammad Tohir Pasaribu, S.Sos., bersama Baznas Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kepala Desa Parsalakan, Surya Darma Siregar, S.E., turun langsung ke lokasi di Huta Lambung, Desa Parsalakan, Jumat (29/8/2025).
Dalam kesempatan itu, Baznas menyalurkan bantuan berupa uang tunai untuk meringankan beban para korban. “Musibah ini memang berat, namun pemerintah tidak akan membiarkan warganya berjuang sendiri. Kita hadir untuk memberi dukungan agar mereka bisa kembali bangkit,” ungkap Camat Angkola Barat penuh empati.
Sementara itu, Kepala Desa Parsalakan, Surya Darma Siregar, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari petugas damkar, aparat kepolisian, hingga relawan masyarakat.
Rukiah Lubis, Kepala Kampung Huta Lambung, yang ikut menyaksikan langsung penyerahan bantuan, tak kuasa menahan haru. “Kami berterima kasih atas perhatian ini. Setidaknya keluarga korban bisa sedikit lega karena ada pihak yang peduli,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Pentingnya Antisipasi Kebakaran di Pedesaan
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran. Pengecekan instalasi listrik, penyimpanan bahan bakar, serta ketersediaan alat pemadam api ringan (APAR) sederhana di tingkat desa sangat penting dilakukan.
Solidaritas memang menguatkan pasca bencana, namun langkah pencegahan adalah kunci utama untuk menjaga keselamatan jiwa dan harta benda warga di masa depan. (Saiful Bahri Siregar)
Komentar