SHANGHAI – Huawei memperkenalkan arsitektur terbaru AgenticRAN dalam rangkaian komersialisasi 5G-A global. Eric Zhao, Vice President sekaligus Chief Marketing Officer Huawei Wireless Solution, menyampaikan pidato bertajuk “AgenticRAN: Create Unlimited with Limited” yang menjadi penjelasan perdana mengenai konsep tersebut.
AgenticRAN dirancang dengan mengusung tiga faktor utama—Efektivitas, Reliabilitas, dan Biaya—serta menghadirkan kecerdasan buatan (AI) secara berlapis di jaringan nirkabel. Tujuannya adalah memaksimalkan nilai jaringan sekaligus memberikan pengalaman pengguna terbaik, di tengah lonjakan lalu lintas AI seluler dan tuntutan pembangunan hijau.
Tiga Faktor Kunci AgenticRAN
Efektivitas: AI dikembangkan agar dapat digunakan lintas skenario dan kebutuhan bisnis, mengatasi keterbatasan AI tunggal.
Reliabilitas: Menjamin operasi jangka panjang yang stabil, aman, serta melindungi data dan parameter jaringan.
Biaya: Optimalisasi alokasi komputasi dan operator agar tercapai keseimbangan kinerja dengan efisiensi biaya.
Tiga Inovasi Utama
Agentic Service – Mengubah API kompleks menjadi intent-as-a-service, memungkinkan operator mengatur kemampuan jaringan dengan bahasa alami, mempercepat peluncuran layanan, dan meningkatkan monetisasi.
Agentic AN – Jaringan kolaboratif cerdas berbasis multi-agent dengan antarmuka AGLink, yang memungkinkan orkestrasi jaringan lebih efisien, aman, dan sesuai standar industri global (TMF, 3GPP).
Optimalisasi Berlapis – Penerapan AI adaptif untuk meningkatkan efisiensi spektrum dan energi, sekaligus memanfaatkan sumber daya waktu, frekuensi, ruang, dan daya secara fleksibel.
Era Baru AI Mobile
Huawei menegaskan AgenticRAN akan melepaskan potensi penuh AI di sektor nirkabel. Teknologi ini diyakini dapat meningkatkan efisiensi spektrum, energi, dan operasional sekaligus menekan total biaya kepemilikan (TCO).
“AgenticRAN adalah langkah awal. Bersama operator dan mitra industri, Huawei akan mengubah keterbatasan sumber daya nirkabel menjadi peluang inovasi tanpa batas, membuka babak baru bagi jaringan otonom di era AI mobile,” ujar Eric Zhao.
Komentar