Xinjiang Rayakan 70 Tahun dengan Pencapaian Bersejarah

Beijing – Xinjiang Uygur Autonomous Region merayakan 70 tahun berdirinya dengan menyoroti berbagai pencapaian pembangunan, infrastruktur, hingga keberhasilan menjaga ekologi. Laporan khusus bertajuk “Great Love for My Land Xinjiang” memotret transformasi besar wilayah ini dalam tujuh dekade terakhir.

Salah satu capaian monumental adalah selesainya Terowongan Tianshan Shengli, terowongan jalan raya terpanjang di dunia dengan panjang 22,13 kilometer. Dibangun melewati tantangan seperti patahan geologi dan longsoran batu, terowongan ini kini menghubungkan utara dan selatan Xinjiang, memperlancar integrasi wilayah serta jalur perdagangan. Jaringan jalan raya dan kereta api yang kian luas juga memperkuat posisi Xinjiang sebagai koridor penting Eurasia melalui kereta kargo China–Eropa.

Di bidang sejarah nasional, Kota Koktokay pernah menjadi lokasi vital penyedia mineral untuk proyek bom atom, bom hidrogen, dan satelit Dongfanghong-1. Jejak perjuangan ini menjadi simbol daya juang dan ketahanan bangsa.

Dari sisi ekologi, upaya rehabilitasi gurun berhasil mengubah wajah Taklimakan Desert yang dulu dijuluki “Lautan Kematian”. Kini, sabuk hijau sepanjang 3.046 kilometer mengelilingi gurun tersebut, berkat penanaman pohon sacsaoul, teknik straw checkerboard, serta inovasi penghijauan selama hampir setengah abad.

Kemajuan pesat juga terlihat di sektor energi dan teknologi. Cekungan Junggar, tempat ditemukannya ladang minyak besar pertama Tiongkok pada 1950-an, kini berkembang menjadi kawasan minyak digital dan pusat rendering film terkemuka. Perkembangan industri berbasis cloud computing dan inovasi digital terus mendorong Xinjiang menuju era modern.

Rangkaian pencapaian ini menunjukkan perjalanan Xinjiang dari wilayah terpencil menjadi pusat konektivitas, ketahanan, dan pembangunan berkelanjutan di Tiongkok. (*)

Komentar