Perantau Asal Tapanuli Selatan, Sahban Siregar Raih Gelar Magister di Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang

Mahasiswa Asal Desa Malombu, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Al-Ustadz Sahban Siregar, S.Pd, MM saat mengikuti prosesi wisuda gelar S2 di Universitas Islam Syehk Yusuf (UNIS) Kota Tangerang Banten. (Saipul Bahri Siregar).

Tangerang,Sidaknews.com – Perjuangan seorang perantau asal Desa Malombu, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, akhirnya berbuah manis. Sahban Siregar, S.Pd., M.M., berhasil menamatkan pendidikan pascasarjana (S2) di Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang.

Prosesi wisuda digelar di Gedung Nusantara Hall ICE BSD, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (8/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Sahban mengungkapkan bahwa perjalanan pendidikannya tidaklah mudah. Selama hampir delapan tahun, ia merantau sekaligus mengabdi di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku.

Lulusan terbaik tingkat Aliyah Pondok Pesantren Al-Abraar Siondop Julu, Desa Sihuik-Huik, Kecamatan Siais (Angkola Selatan) ini melanjutkan pendidikannya melalui beasiswa ke Ma’had Annuamy Jakarta, kemudian meraih gelar sarjana di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Qudwah, Depok, dan akhirnya menuntaskan studi magisternya di Universitas Islam Syekh-Yusuf.

Kepada Sidaknews.com, Ustadz Sahban Siregar menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Ia menuturkan bahwa semua keberhasilannya tidak lepas dari doa dan dukungan orang tua serta keluarga di kampung halaman.

“Awal kesuksesan saya berawal dari doa ibu dan ayah. Mereka telah berjuang keras menyekolahkan saya sejak SD hingga akhirnya saya bisa meraih gelar S2, Master of Management,” ujarnya.

Sahban merupakan putra pasangan Azhar Siregar (72) dan Ngatini (62), yang sehari-hari bekerja sebagai petani dan penjual mie sop di Desa Malombu. Kedua orang tuanya merasa sangat bangga atas pencapaian anaknya yang kini menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) P3K di bawah Kementerian Agama Kabupaten Halmahera Selatan.

“Kami selalu berpesan agar anak kami menjaga kesehatan dan terus semangat menuntut ilmu. Alhamdulillah, berkat doa dan kerja keras, kini ia sudah bekerja mengabdi untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” ungkap keduanya dengan senyum bahagia.

Kisah perjuangan Ustadz Sahban menjadi inspirasi bagi para santri dan santriah di berbagai pondok pesantren di Kabupaten Tapanuli Selatan, khususnya di Pondok Pesantren Al-Abraar, tempat ia dulu menimba ilmu.

Ia juga berpesan agar generasi muda tidak mudah menyerah dalam menuntut ilmu.

“Bersungguh-sungguhlah dalam belajar, karena dengan niat dan tekad yang kuat, insyaallah kesuksesan akan datang. Jangan lupa iringi usaha dengan doa dan ikhtiar,” pesannya.

Sebagai penutup, Ustadz Sahban mengutip pepatah Arab yang menjadi pegangan hidupnya:

“Man jadda wajada – barang siapa bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil.” (Saipul Bahri Siregar)

Komentar