Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, DBS Foundation Dana Hibah Salurkan Rp48 Miliar untuk Berdayakan Kaum Marjinal di Indonesia

DBS Foundation Gandeng Yayasan Mercy Corps Indonesia dan Plan Indonesia untuk Berdayakan 140.000 Perempuan dan Kaum Muda di Empat Kota

Director Of Programs Mercy Corps Indonesia Andi Ikhwan, Head Of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika, dan Executive Director Plan Indonesia Dini Widiastuti dalam acara peresmian kerja sama DBS Foundation bersama Mercy Corps Indonesia dan Plan Indonesia di Jakarta, Rabu (15/10/2025). Melalui kerja sama ini, ketiga pihak akan memberdayakan lebih dari 140.000 kelompok rentan di Indonesia, termasuk perempuan, kaum muda, dan penyandang disabilitas. Kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang DBS Foundation untuk memberi dukungan pendanaan hingga SGD 1 miliar selama 10 tahun ke depan di Asia untuk fokus mendorong pertumbuhan inklusif (fostering inclusion) dan menyediakan kebutuhan dasar (providing essential needs).

Jakarta,Sidaknews.com – Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation kembali memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan inklusif dengan menggandeng dua mitra baru, Yayasan Mercy Corps Indonesia (Mercy Corps Indonesia) dan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia). Kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan akses perempuan pelaku usaha mikro dan kecil terhadap literasi dan layanan keuangan, manajemen bisnis dan pemasaran digital, sekaligus membekali kaum muda, terutama perempuan dan penyandang disabilitas, dengan keterampilan dan kesiapan kerja di industri yang sedang berkembang, informasi peluang kerja serta kemampuan perencanaan keuangan agar lebih siap menghadapi tantangan ekonomi. Peresmian kerja sama ini dihadiri oleh perwakilan dari Bank DBS Indonesia, Mercy Corps Indonesia, dan Plan Indonesia.

Inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang DBS Foundation sejak 2023 untuk memberi dukungan pendanaan hingga SGD 1 miliar selama 10 tahun ke depan di Asia untuk fokus mendorong inklusi (fostering inclusion) dan menyediakan kebutuhan dasar (providing essential needs) melalui berbagai program yang menjawab tantangan nyata di masyarakat. Sebelumnya, pada Januari 2025, Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation meluncurkan program pembangunan sosial perdana bersama The Asia Foundation, Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, dan Dicoding senilai SGD 9 juta atau lebih dari Rp100 miliar untuk tiga tahun ke depan.

“DBS Foundation hadir dengan visi untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat rentan, termasuk kaum muda dan perempuan yang memiliki keterbatasan akses. Dengan dana hibah Rp48 miliar yang dikucurkan untuk program ini, kami percaya dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas. Selain memberikan bantuan pendanaan, kami juga memastikan seluruh program kemitraan ini dapat menciptakan dampak jangka panjang bagi seluruh penerima manfaat dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi inklusif yang berkelanjutan. Tentunya seluruh upaya ini sejalan dengan pilar keberlanjutan kami yang ketiga, Impact Beyond Banking,” ujar Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika.

Meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Perempuan Pengusaha Mikro di Perkotaan

Dalam dua dekade terakhir, perempuan Indonesia mencatat kemajuan signifikan di ranah publik dan sektor strategis, terutama melalui UMKM. Menurut data Kementerian UMKM, jumlah UMKM di Indonesia pada 2024 mencapai lebih dari 66 juta unit dan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen atau senilai Rp9.580 triliun. Sekitar 99 persen dari total UMKM tersebut merupakan kategori usaha mikro dan 64 persen pelaku usaha dimiliki atau dikelola perempuan. Meski berperan penting dalam menggerakkan perekonomian nasional, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 mencatat tingkat literasi dan inklusi keuangan perempuan masing-masing sebesar 65,58 dan 65,73 persen, sedangkan laki-laki masing-masing sebesar 67,32 dan 67,53 persen. Hal ini menegaskan perlunya penguatan literasi dan akses keuangan bagi perempuan agar lebih cermat dalam pengelolaan keuangan dan dalam mengakses produk dan layanan keuangan.

Selain itu, data dari Yayasan Mercy Corps Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan hanya 51 persen perempuan pengusaha mikro dan kecil di perkotaan yang memiliki rekening aktif dan digunakan dalam 6 bulan terakhir karena literasi dan akses ke layanan keuangan yang terbatas. Minimnya kepemilikan aset, keterbatasan informasi, dan kurangnya pemahaman risiko membuat mereka sulit mengakses lembaga keuangan formal, terutama di era layanan berbasis digital. Padahal, 98 persen dari mereka sudah memiliki smartphone dan akses internet, hanya saja belum dimanfaatkan maksimal untuk mengembangkan bisnis, misalnya menggunakan aplikasi mobile banking (31 persen), dompet digital (30 persen), dan marketplace (32 persen).

Menjawab tantangan tersebut, DBS Foundation bekerja sama dengan Yayasan Mercy Corps Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan ketahanan keuangan perempuan pemilik/pengelola usaha mikro dan kecil melalui program Financial Inclusion for Women Entrepreneurs selama dua tahun. Program ini menyasar 40.000 perempuan dan anak muda pemilik/pengelola usaha mikro dan kecil di Semarang, Surabaya, dan Medan dengan pelatihan dan pendampingan literasi digital, manajemen keuangan, akses produk dan layanan keuangan dari lembaga jasa keuangan formal, dan pemasaran digital.

“Yayasan Mercy Corps Indonesia memiliki misi membantu masyarakat pulih dari krisis dan menjadikannya peluang untuk memperbaiki kualitas hidup. Kami melihat dari banyak perempuan yang memiliki/mengelola usaha mikro dan kecil, mayoritas belum memiliki literasi keuangan dan akses produk dan layanan keuangan yang memadai. Padahal, literasi keuangan yang baik dapat membantu mereka mengambil keputusan bijak, mengurangi risiko, dan meningkatkan kesehatan dan ketahanan keuangan mereka. Itulah sebabnya kami sangat menyambut baik kolaborasi bersama DBS Foundation dan Bank DBS Indonesia, karena kami percaya kerja sama ini akan memperluas dampak positif sekaligus memberikan lebih banyak ruang bagi perempuan dan anak muda pemilik/pengelola usaha mikro dan kecil untuk berkembang,” ucap Executive Director Yayasan Mercy Corps Indonesia Ade Soekadis.

Membuka Pintu Peluang untuk Kaum Muda Marginal

Pertumbuhan inklusif juga perlu menyasar kelompok muda yang masih menghadapi tantangan dalam mengakses pekerjaan. Sekitar 20 persen dari total penduduk muda berusia 15-24 tahun atau sekitar 9 juta orang berstatus NEET (Not in Education, Employment, or Training/tidak bersekolah, tidak bekerja, dan tidak mengikuti pelatihan) (BPS, 2024). Lebih dari itu, mengacu data tersebut, masih terdapat kesenjangan tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan (55 persen) dibandingkan laki-laki (84 persen). Pengangguran penyandang disabilitas juga mayoritas kaum muda berusia 15-34 tahun (ILO, 2022). Kondisi ini menegaskan masih perlu lebih banyak lagi dukungan untuk peningkatan keterampilan dan peluang kerja bagi kaum muda, terutama perempuan dan penyandang disabilitas, demi memastikan pertumbuhan yang inklusif.

Situasi ini mendorong DBS Foundation untuk berkolaborasi dengan Plan Indonesia melalui program You Rise (Youth be Ready, Inclusive, Skilled, Empowered) untuk membuka akses pelatihan bagi 100.000 kaum muda usia 18-29 tahun, termasuk 60 persen perempuan dan 3 persen penyandang disabilitas. Program ini akan diselenggarakan selama dua tahun di Jakarta, Medan, dan Surabaya. You Rise akan mengombinasikan pengembangan keterampilan, literasi keuangan, dan akses kerja agar peserta lebih siap memasuki pasar kerja serta membangun kesehatan finansial yang lebih stabil.

“Kaum muda memegang peran penting sebagai agen perubahan sekaligus cerminan masa depan bangsa. Oleh karena itu, dukungan terhadap mereka adalah investasi bagi kemajuan bersama. Tantangan ketenagakerjaan dan keterbatasan akses kerja tidak seharusnya menjadi penghalang, melainkan pemicu bagi kita untuk bergerak mencari solusi. Melalui program literasi finansial dan peningkatan keterampilan kerja bersama DBS Foundation, kami berkomitmen membantu mereka lebih siap bersaing. Kami percaya, ketika pintu kesempatan dibuka seluas-luasnya, kaum muda akan tumbuh menjadi kekuatan transformasi yang membawa perubahan nyata,” ungkap Executive Director Plan Indonesia Dini Widiastuti.

Berbagai inisiatif ini membawa DBS Bank Ltd (Bank DBS) meraih penghargaan World’s Best Bank for Corporate Responsibility untuk yang kedua kalinya oleh Euromoney pada Juli 2025 lalu.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai DBS Foundation, kunjungi laman ini dan Instagram @dbsfoundationid.

Tentang DBS Foundation

DBS Foundation berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat mereka yang membutuhkan.

Sejak tahun 2014, DBS Foundation telah mendukung bisnis-bisnis inovatif yang memberikan dampak–bisnis yang berfokus pada penanganan permasalahan sosial utama dan mencapai keuntungan melalui solusi yang berdampak dan bertujuan mulia. Melalui pendanaan filantropi, peningkatan kapasitas, pendampingan, dan langkah-langkah dukungan lainnya, DBS Foundation mengkatalisasi pertumbuhan dan dampak dari bisnis-bisnis yang berorientasi pada tujuan ini.

DBS Foundation berupaya untuk memicu perubahan positif dengan membantu masyarakat yang kurang mampu dan membangun keadaan yang lebih baik. Hal ini termasuk menyediakan kebutuhan dasar bagi mereka yang tidak mampu dan mendorong inklusi dengan membekali mereka dengan keterampilan literasi keuangan dan digital.

DBS Foundation juga bekerja sama dengan mitra-mitra lain yang selaras untuk mendorong perubahan yang berkelanjutan. Visinya adalah untuk memicu tindakan kolektif untuk membantu membangun dunia yang lebih baik; untuk menjadikan setiap hari lebih baik dan hari esok yang lebih cerah.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.dbs.com/dbsfoundation

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan kehadiran di 19 negara. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS berada dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: Tiongkok, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit “AA-” dan “Aa1” DBS termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS dinobatkan sebagai “World’s Best Bank” oleh Global Finance, “World’s Best Bank” oleh Euromoney dan “Global Bank of the Year” oleh The Banker. DBS berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, yang terpilih sebagai “World’s Best Digital Bank” oleh Euromoney dan “Most Innovative in Digital Banking” di dunia oleh The Banker. Selain itu, DBS mendapatkan penghargaan “Safest Bank in Asia“ dari Global Finance selama 17 tahun berturut-turut sejak 2009 hingga 2025.

DBS menyediakan layanan perbankan menyeluruh bagi seluruh nasabah di segmen ritel, UKM, dan korporasi. Sebagai bank yang lahir dan besar di Asia, DBS memahami seluk-beluk berbisnis di pasar yang paling dinamis di kawasan ini.

Didirikan pada tahun 1989 sebagai bagian dari DBS Group yang berbasis di Singapura, PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) merupakan salah satu bank dengan sejarah terpanjang di Asia. Beroperasi di 1 Kantor Pusat, 13 Kantor Cabang, 16 Kantor Cabang Pembantu, dan 1 Kantor Fungsional serta 3.011 karyawan aktif di 15 kota besar di Indonesia, Bank DBS Indonesia menyediakan layanan perbankan menyeluruh yang berfokus pada pengalaman nasabah untuk ‘Live more, Bank less’. Bank DBS Indonesia pun memiliki tujuan positif yang melampaui perbankan dan berkomitmen untuk mendukung nasabah, karyawan, dan masyarakat menuju masa depan yang berkelanjutan.

PT Bank DBS Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

DBS berkomitmen untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dengan nasabah dengan perbankan yang sesuai budaya Asia. Melalui DBS Foundation, bank menciptakan dampak melampaui perbankan dengan meningkatkan kualitas hidup dan mata pencaharian mereka yang membutuhkan. Bank menyediakan kebutuhan dasar bagi komunitas rentan, serta mendorong inklusi dengan membekali mereka yang kurang terlayani dengan keterampilan literasi keuangan dan digital. Selain itu, bank juga mendukung wirausaha sosial yang inovatif dan menciptakan dampak positif.

Dengan jaringan operasional ekstensif di Asia dan menitikberatkan pada keterlibatan dan pemberdayaan stafnya, DBS menyajikan peluang karir menarik. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.dbs.com. (*)

 

Komentar