Lemhanas RI Ziarah ke Makam Bung Karno: Komitmen Lanjutkan Visi Pendiri untuk Indonesia Maju

Lemhanas Ri Ziarah Ke Makam Bung Karno
Gubernur Lemhanas Tabur Bunga di Makam Bung Karno

Blitar,sidaknews.com – Dalam rangka memperingati *HUT ke-60 Lemhanas RI, Gubernur **Lemhanas RI, Dr. TB Ace Hasan Syadzily, bersama jajaran pimpinan, menggelar ziarah kebangsaan ke Makam Proklamator Bung Karno di Blitar, Jawa Timur. Kegiatan ini mengusung tema “Ketahanan Nasional Wujudkan Indonesia Maju”, sebagai bentuk penghormatan terhadap sosok pendiri Lemhanas RI sekaligus Bapak Proklamator Indonesia.

Makna Ziarah dalam Rangka HUT ke-60 Lemhanas
Ace Hasan Syadzily menegaskan, ziarah ini bukan sekadar ritual tabur bunga, melainkan simbol komitmen Lemhanas untuk melanjutkan visi Bung Karno dalam membangun *ketahanan nasional. “Bung Karno adalah sosok visioner yang mendirikan Lemhanas pada 20 Mei 1965 sebagai *think tank strategis dan wadah pendidikan calon pemimpin nasional. Kami hadir di sini untuk menyegarkan kembali semangat itu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (16/5/2025).

Ia menambahkan, Lemhanas RI terus berupaya mengaktualisasikan prinsip geopolitik yang dicanangkan Bung Karno, terutama dalam menghadapi tantangan global. “Posisi strategis Indonesia harus dimanfaatkan untuk menciptakan kedaulatan dan kemandirian bangsa,” tegas Ace.

Daftar Pejabat yang Hadir dalam Ziarah
Ziarah ini dihadiri oleh deretan pejabat tinggi Lemhanas RI dan perwakilan instansi strategis, antara lain:
*Laksamana Muda TNI Edwin* (Gubernur Lemhanas RI)
*Komjen Pol R. Z. Panca Putra* (Sekretaris Utama Lemhanas RI)
*Mayjen TNI Rido Hermawan* (Deputi Kebangsaan Lemhanas RI)
*Irjen Pol Nanang Avianto* (Kapolda Jawa Timur)
*Kolonel Arm Untoro Hariyanto* (Danrem 081/Dhirotsaha Jaya Madiun)
*H. Syauqul Muhibbin* (Walikota Blitar)
*AKBP Titus Yudho Uly* (Kapolres Blitar Kota)

Warisan Bung Karno untuk Lemhanas RI
Sebagai pendiri Lemhanas, Bung Karno menargetkan lembaga ini menjadi *pusat pengkajian kebangsaan* dan pencetak pemimpin yang memahami *geopolitik Nusantara*. Ace menekankan, nilai-nilai tersebut masih relevan untuk diimplementasikan, terutama dalam menyusun kebijakan strategis di bidang pertahanan, ekonomi, dan sosial budaya.

“Kami berkomitmen mempertahankan peran Lemhanas sebagai guardian of national resilience melalui program pendidikan, pelatihan, dan riset berbasis Pancasila,” tambahnya. (rls)