
Padangsidimpuan,sidaknewws.com – Jembatan penghubung di Desa Palopat Pijorkoling, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, kini dalam kondisi kritis dan berpotensi ambruk setiap saat. Kerusakan parah terjadi akibat sering dilintasi kendaraan berat, meski sudah ada larangan resmi dari pihak berwenang.
Kondisi Darurat: Lubang Besar dan Struktur Goyang
Berdasarkan pantauan terbaru, truk-truk besar dan angkutan umum masih nekat melintas di atas jembatan yang sudah berlubang dan nyaris putus. Warga setempat, Sahminan Rambe, mengungkapkan kekhawatirannya:
“Jika tidak segera diperbaiki, bisa terjadi bencana. Jangan sampai menunggu korban jiwa!”
Jembatan ini merupakan akses utama antara Pudun Jae dan Desa Palopat Pijorkoling, dengan lalu lintas padat setiap hari. Kerusakan semakin parah setelah 4 hari terakhir, membuat warga terpaksa melakukan perbaikan darurat dengan menutup lubang menggunakan batang pohon kelapa.
Larangan Kendaraan Berat Diabaikan
Meskipun Satlantas Polres Padangsidimpuan dan Dinas Perhubungan telah memasang spanduk larangan, truk-truk tetap melintas. Samsul Harahap, warga lain, menuturkan:
“Banyak kendaraan besar terpaksa putar balik karena kondisi jembatan yang semakin berbahaya.”
Tinjauan Gubernur Sumut Belum Berbuah Tindakan Nyata
Pada 7 Maret 2025, Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution bersama Kadis PUPR Topan Ginting dan Wali Kota Letnan Dalimunthe sempat meninjau lokasi. Namun, hingga kini belum ada realisasi perbaikan.
Warga berharap Presiden Prabowo Subianto turun tangan dan mendorong Pemprov Sumut untuk segera membangun jembatan pengganti.
Janji Dinas PUPR: Perbaikan Akhir Juli 2025?
Daskur Hasibuan, Kepala UPTD Dinas PUPR Padangsidimpuan, menyatakan bahwa proyek perbaikan sudah masuk anggaran Pemprov Sumut.
“Jika tidak terlaksana awal Juli, paling lambat akhir bulan ini,” ujarnya. Namun, detail anggaran belum dipublikasikan.
Imbauan untuk Pengendara
Masyarakat diimbau:
– Hindari melintas dengan kendaraan berat.
– Pengendara motor harus ekstra hati-hati karena badan jembatan sudah amblas.
– Gunakan jalur alternatif jika memungkinkan.
Dengan kondisi yang semakin kritis, respons cepat dari pemerintah dinanti sebelum tragedi terjadi. (Sabar)