Media Asing Terkesima dengan Pesona Musim Panas Sejuk di Hainan, China

Tim Media Internasional Menyelami Pengalaman Penuh Warna
Tim media internasional menyelami pengalaman penuh warna yang ditawarkan “pulau sejuk” Hainan di musim panas. (Kredit foto: Jing Chen)

Haikou,Hainan,sidaknews.com – Musim panas tahun ini, Provinsi Hainan, Tiongkok, menjadi sorotan media internasional. Sejumlah jurnalis dan fotografer dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Spanyol, dan Uni Emirat Arab berkumpul di Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan untuk merasakan langsung geliat pembangunan ekonomi dan pesona budayanya.

Bagi sebagian besar peserta kunjungan, ini adalah pengalaman pertama mereka menginjakkan kaki di Hainan. Di Zona Percontohan Pariwisata Medis Internasional Boao Lecheng, para jurnalis berkesempatan menyambangi berbagai fasilitas kesehatan modern, mengeksplorasi sistem layanan medis, serta program kesehatan yang memadukan pengobatan tradisional Tiongkok dengan teknologi medis Barat. Kawasan medis khusus satu-satunya di China ini telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 180 institusi kesehatan dari 20 negara, memberikan layanan kelas dunia. Dalam lima bulan pertama tahun ini saja, lebih dari 180.000 wisatawan, termasuk dari Kanada dan Spanyol, telah berkunjung ke kawasan tersebut.

Unnamed 6
Tim media internasional menyelami pengalaman penuh warna yang ditawarkan “pulau sejuk” Hainan di musim panas. (Kredit foto: Dan Sandoval)

Tak hanya modernisasi sektor kesehatan, Hainan juga mempertahankan keaslian ekosistem hutan tropis dan kekayaan budaya suku Li dan Miao. Delegasi media mengunjungi sejumlah destinasi ikonik seperti Qilou Old Street di Haikou, Taman Warisan Budaya Li dan Miao Binglanggu di Baoting, dan Pulau Shenyu. Di sana, mereka menyaksikan langsung kekayaan warisan budaya takbenda yang diakui UNESCO, seperti teknik pemintalan, pewarnaan, menenun, dan menyulam khas suku Li yang telah berusia lebih dari 3.000 tahun.

Berbagai kerajinan tradisional lainnya juga menarik perhatian, mulai dari ukiran kayu gaharu Hainan yang harum dan bernilai medis, kerajinan tempurung kelapa, hingga rumah berbentuk perahu dan tarian bambu yang dinamis. Salah satu jurnalis bahkan mengaku rasa sakit punggungnya membaik setelah mencoba pijat tradisional suku Li, sembari berseloroh bahwa ia seharusnya datang ke Hainan sejak lama.

Lebih dari sekadar destinasi pantai, Hainan menawarkan beragam pengalaman musim panas yang unik dan berkesan. Aktivitas spiritual ala Tao, jamuan panjang suku Li, terapi hutan di Pulau Shenyu, hingga sensasi terjun payung di Skydive Tarhe menyuguhkan pengalaman baru yang menyegarkan. Tidak ketinggalan, Atlantis Sanya dengan suite bawah laut dan taman temanya, serta pusat belanja bebas bea internasional menjadi daya tarik tersendiri. Pulau Barat (West Island) pun turut memikat dengan pesona budaya nelayan dan panorama pulau yang memesona.

Wakil Direktur Biro Pariwisata Sanya, Zhang Hao, mengungkapkan bahwa selain penguatan sektor belanja bebas bea, Sanya juga gencar mengembangkan wisata langit rendah dan aktivitas pelayaran. Sepanjang tahun lalu, lebih dari 120.000 pelayaran kapal pesiar telah diberangkatkan, lebih dari 10.000 wisatawan menjajal terjun payung, dan pelayaran kapal pesiar internasional (baik pelabuhan asal maupun kunjungan) mencapai 59.200 kunjungan—menjadikan Sanya sebagai salah satu tujuan wisata utama di Tiongkok.

Menurut Dinas Pariwisata, Budaya, Radio, Televisi, dan Olahraga Provinsi Hainan, sebagai satu-satunya provinsi kepulauan tropis dan Pelabuhan Perdagangan Bebas terbesar di Tiongkok, Hainan menawarkan kebijakan bebas visa terbaik di negara tersebut. Sepanjang 2024, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Hainan menembus angka satu juta, rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir. Provinsi ini telah merancang 10 kategori produk wisata, mulai dari wisata bahari, belanja mewah, hingga kesehatan, serta mengizinkan pemegang paspor biasa dari 85 negara masuk tanpa visa. (*)