Tiba di Kampung Halaman, Jenazah Diva Disambut Haru Ribuan Warga

Prosesi Pemakaman Korban Pembunuhan Di Madina

Prosesi pemakaman Jenazah Diva Febriani (15), korban pembunuhan di Desa Taluk, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) usai dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Medan.

Madina,Sidaknews.com – Kasus pembunuhan sadis yang menimpa Diva Febriani (15), siswi SMA Negeri 1 Natal sekaligus anggota Paskibra di Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, menyita perhatian publik. Setelah menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Medan, jenazah Diva akhirnya dipulangkan dan dimakamkan di Desa Sikara-kara Kampung, Sabtu (2/8/2025).

Prosesi pemakaman berlangsung haru. Iring-iringan ambulans yang membawa jenazah dikawal mobil dinas kepolisian dan disambut barisan pelajar berseragam Pramuka yang memberikan penghormatan di sepanjang jalan desa. Ribuan warga dari berbagai desa turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

Meski Diva berdomisili di Desa Sikara-kara IV, pihak keluarga memutuskan untuk memakamkannya di TPU Desa Sikara-kara Kampung. Husni, salah satu warga setempat, menjelaskan bahwa lahan pemakaman di Desa Sikara-kara IV sedang tergenang air akibat hujan. Selain itu, selama latihan sebagai anggota Paskibra, Diva tinggal di rumah kakaknya yang berada di desa tersebut.

“Salat jenazah dilakukan dua kali, di Desa Sikara-kara Kampung dan Desa Sikara-kara IV. Hal ini juga atas permintaan rekan-rekan Paskibra Diva yang ingin memberikan penghormatan terakhir,” ujar Husni.

Camat Natal, Mulia Gading, membenarkan bahwa prosesi pemakaman dilakukan pukul 14.00 WIB. Rekan-rekan Paskibra Diva turut mengangkat keranda dari masjid menuju tempat pemakaman umum sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Kasus pembunuhan ini bermula ketika Diva dilaporkan hilang pada Selasa (29/7/2025) setelah pulang dari latihan Paskibra. Jasadnya ditemukan dalam keadaan terkubur di dalam lubang dan tanpa busana. Pelaku bernama Yunus Saputra (23), warga Desa Sikara-kara I, kini telah ditangkap dan ditahan di RTP Polres Madina.

Hingga kini, motif pembunuhan masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam, mengingat Diva terpilih sebagai anggota Paskibra yang akan bertugas pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kecamatan Natal.

Kasus ini menjadi sorotan nasional dan memicu desakan agar aparat kepolisian segera mengungkap motif pelaku serta memberikan hukuman maksimal. Publik juga berharap adanya peningkatan perlindungan bagi perempuan dan anak, terutama terkait kejahatan kekerasan yang masih marak terjadi di Indonesia. (Red)