Motif Keji Pembunuhan Diva Febriani Terungkap: Perampokan dan Rudapaksa oleh Tetangga Sendiri

HUKUM & KRIMINAL3039 Dilihat
Kronologi Lengkap Kasus Pembunuhan Diva Febriani Siswi Paskibraka Madina

Petugas dari TNI Polri bersama masyarakat saat menemukan kburan yang diduga korban pembunuhan.

Mandailing Natal – Tragedi memilukan menimpa Diva Febriani (15), siswi SMA Negeri 1 Natal sekaligus anggota Paskibraka Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Gadis berprestasi ini ditemukan tewas terkubur di area perkebunan kelapa sawit Desa Taluk pada Kamis, 31 Juli 2025, setelah dua hari dinyatakan hilang. Fakta mengejutkan terungkap: sebelum dibunuh, korban dirampok dan diruda paksa oleh pelaku yang tak lain adalah tetangganya sendiri, Yunus Saputra (25).

Kronologi Hilangnya Diva Febriani
Pada Selasa sore, 29 Juli 2025, Diva berpamitan kepada keluarga untuk mengikuti latihan Paskibraka di Lapangan Merdeka Natal. Namun hingga malam, ia tak kunjung pulang. Kabar hilangnya Diva membuat warga geger, sehingga pencarian dilakukan bersama aparat kepolisian, TNI, dan masyarakat setempat.

Dua hari kemudian, pada Kamis sore, warga menemukan sandal perempuan di sebuah area perkebunan sawit. Temuan tersebut mengarah pada penemuan jasad Diva yang terkubur di lubang bekas galian, dengan kondisi mengenaskan—kepalanya ditutupi ember bekas.

Motif Pelaku dan Penangkapan
Kasat Reskrim Polres Madina, AKP Ikhwanuddin Nasution, menjelaskan bahwa pelaku awalnya berniat merampas sepeda motor korban dan melakukan tindakan asusila.

“Motif pelaku diduga ingin merampas sepeda motor korban dan mencabulinya. Namun, saat korban melawan, pelaku panik dan menganiaya hingga korban meninggal dunia. Setelah itu, pelaku mengubur jasad korban untuk menghilangkan jejak,” ujar AKP Ikhwanuddin.

Pelaku Yunus Saputra ditangkap pada Jumat pagi, 1 Agustus 2025, di rumah iparnya di Desa Bonda Kase setelah polisi bersama Babinsa mengepung lokasi. Yunus diketahui sempat berpura-pura ikut mencari Diva bersama warga sebelum akhirnya ditangkap.

Sosok Pelaku
Yunus merupakan warga Desa Sikara-kara IV, Kecamatan Natal, yang tinggal tak jauh dari rumah korban. Ia dikenal sebagai pekerja serabutan dan pernah bekerja sebagai petugas keamanan di PT RMM. Ironisnya, saat melakukan aksi keji ini, istrinya tengah hamil tujuh bulan. Sang istri bahkan sempat curiga karena Yunus pulang dengan tubuh penuh lumpur malam saat kejadian.

Pemakaman yang Mengharukan
Jenazah Diva dimakamkan di TPU Desa Sikara-kara Kampung karena TPU desanya terendam banjir. Ratusan pelajar SMAN 1 Natal, masyarakat, dan rekan-rekan Paskibraka mengiringi prosesi pemakaman. Tangis pecah saat iring-iringan mobil ambulans yang membawa jasad Diva melintas di sepanjang jalan desa.

Dua kali salat jenazah dilakukan, masing-masing di Sikara-kara IV dan Sikara-kara Kampung. Keranda Diva diusung oleh teman-teman Paskibraka sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi gadis yang dikenal ceria dan berprestasi itu.

Harapan Keadilan
Kasus ini mengguncang warga Madina. Masyarakat berharap pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku. Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dengan pasal berlapis terkait perampokan, rudapaksa, dan pembunuhan berencana.

“Pelaku kini ditahan di Polres Madina dan akan dijerat dengan pasal berlapis atas perbuatannya yang keji,” tegas AKP Ikhwanuddin. (Roni/Red)