Smartphone lipat terbaru dari Huawei, Pura X, sukses mencuri perhatian di pasar Tiongkok. Sejak diluncurkan pada Maret 2025, ponsel ini sudah terjual lebih dari 700.000 unit, menurut sumber industri yang dikutip ITHome. Dalam minggu pertama saja, hampir 100.000 unit diaktifkan, menunjukkan antusiasme besar terhadap desain lipat unik dari Huawei.
Pura X membawa pendekatan baru pada ponsel lipat dengan rasio aspek lebar 16:10, yang membuat aktivitas seperti membaca, menggunakan split-screen, dan menikmati konten media terasa lebih nyaman dibandingkan ponsel lipat dengan desain lebih tinggi. Pura X juga menjadi ponsel pertama yang sepenuhnya menggunakan HarmonyOS 5, dilengkapi fitur AI terbaru dan asisten yang ditingkatkan. Harganya mulai dari 7.499 yuan (sekitar Rp16,073,500 dengan kurs 1 USD = Rp15,500), menempatkannya di segmen premium, tapi tetap lebih kompetitif dibandingkan rival seperti Galaxy Z Fold 7 yang dibanderol sekitar Rp31,000,000.
Saat ini, Huawei menguasai sekitar 75% pasar ponsel lipat di Tiongkok, jauh di depan kompetitor seperti Vivo, Oppo, dan Samsung. Kesuksesan awal Pura X semakin memperkuat posisi Huawei di pasar ini. Selain itu, Huawei juga terus memperluas lini produk lipatnya. Baru-baru ini, mereka meluncurkan Mate XTs, ponsel tri-fold kedua di dunia yang diproduksi massal, bersama dengan MatePad Mini. Mate XT sendiri sudah terjual hampir 500.000 unit di paruh pertama tahun 2025.
Ke depannya, rumor dari kalangan industri menyebutkan Huawei sedang menyiapkan Mate X7 dengan desain lipat ganda, serta generasi baru Pura X dengan layar yang ditingkatkan untuk tahun 2026. Dengan kombinasi HarmonyOS, desain inovatif, dan jadwal peluncuran yang konsisten, Huawei sepertinya tak akan kehilangan posisinya sebagai pemimpin pasar ponsel lipat. Kesuksesan Pura X menunjukkan bahwa pasar memang haus akan desain baru, dan Huawei siap memimpin perlombaan ini.
