Polri Dirikan Empat Dapur Gizi Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Karimun

Karimun,Sidaknews.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan membangun dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

Langkah ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam mendukung program nasional pemberian makanan bergizi kepada anak-anak di seluruh Indonesia.

Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa, mengatakan, pembangunan empat dapur SPPG Polri akan difokuskan di wilayah terluar, terpencil, dan tertinggal (3T) guna memperluas jangkauan program MBG di daerah kepulauan.

“Untuk memperluas jangkauan program MBG di wilayah Kabupaten Karimun, empat dapur SPPG Polri akan dibangun di pulau-pulau terluar,” ujar AKBP Robby, Jumat (3/10/2025).

Ia menjelaskan, salah satu dapur SPPG yang tengah dibangun berlokasi di Kecamatan Pulau Buru, dan saat ini progres pengerjaannya telah mencapai 90 persen.

“Pembangunan SPPG Polri di Pulau Buru sudah hampir rampung, tinggal penyelesaian akhir,” kata Robby.

Menurutnya, dapur SPPG Polri dirancang dengan standar higienitas dan kebersihan tinggi, dilengkapi dengan test kit untuk menjaga makanan tetap steril, serta tenaga gizi dan kesehatan.

“Semua SPPG Polri mengikuti standar operasional yang ketat, lengkap dengan peralatan uji kebersihan dan tim gizi,” tegasnya.

AKBP Robby menambahkan, keberadaan empat dapur SPPG di Karimun akan melengkapi lebih dari 600 dapur SPPG Polri yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karimun, Soerjadi, menegaskan bahwa setiap dapur SPPG wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebelum dioperasikan.

“Sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan, setiap SPPG harus memiliki SLHS terlebih dahulu baru dapat beroperasi,” jelas Soerjadi.

Ia menambahkan, proses pengurusan SLHS kini sudah lebih mudah dibandingkan sebelumnya.

“Sekarang pembuatan SLHS tidak sepanjang dulu, jadi seharusnya bisa segera dipenuhi oleh setiap pengelola,” pungkasnya. (Ali)