KUA Angkola Selatan dan Pemkel Simarpinggan Gelar Pembinaan serta Pelatihan Fardhu Kifayah

Lurah Simarpinggan, Ernawati Siregar, STr. Keb, Kepala KUA Angkola Selatan, H. Zulpan, MH dan peserta Pelatihan Fardhu Kifayah Di Kecamatan Angkola Selatan bertempat di Kantor Kelurahan Simarpinggan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin (27/10/2025).

Tapanuli Selatan,Sidaknews.com – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Angkola Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kelurahan Simarpinggan menggelar kegiatan pembinaan dan pelatihan fardhu kifayah bagi masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Lurah Simarpinggan, Senin (27/10/2025).

Lurah Simarpinggan Ernawati Siregar, S.Tr.Keb., membuka langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pelatihan bilal mayit ini merupakan salah satu program pembinaan dari KUA Kecamatan Angkola Selatan.

“Saya berharap seluruh peserta sungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya teori, tetapi praktik fardhu kifayah juga akan diajarkan oleh narasumber yang berpengalaman. Dapatkan ilmunya dan aplikasikan di lingkungan keluarga serta masyarakat. Insya Allah, amal baik ini akan mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT,” ujar Ernawati.

Ia menambahkan bahwa tugas bilal mayit merupakan pekerjaan mulia dan bernilai pahala besar, sehingga tidak boleh dipandang sebelah mata.

Sementara itu, Kepala KUA Kecamatan Angkola Selatan H. Zulpan, M.H. menyampaikan apresiasinya kepada pihak Kelurahan Simarpinggan yang telah menjadi tuan rumah kegiatan ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Lurah Simarpinggan. Tidak semua orang mau dan mampu menjadi bilal mayit, karena ada norma dan tata cara yang harus dijalankan. Kegiatan ini sangat positif agar masyarakat memahami dan bisa mengamalkan ilmu yang diperoleh,” katanya.

Zulpan menegaskan, KUA tidak hanya melayani urusan pernikahan semata, tetapi juga memiliki peran penting dalam pembinaan umat.

“KUA sebagai unit pelaksana teknis Kementerian Agama juga menangani urusan haji, zakat, wakaf, kemasjidan, serta penyuluhan keagamaan. Artinya, pembinaan masyarakat adalah bagian dari tugas KUA — mulai dari yang hidup sampai yang wafat,” jelasnya.

Pada sesi materi, Ustadz Nahar Hasibuan, S.Ag. dan Dermawan Sarah Hasibuan, S.Sos.I., selaku Penyuluh Agama Islam KUA Angkola Selatan, memaparkan penjelasan tentang “Perlakuan dan Adab terhadap Mayit” serta melanjutkan dengan praktik pengurusan jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, menyalatkan hingga menguburkan.

Ustadz Nahar menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam melaksanakan fardhu kifayah.

“Kalau di satu tempat tidak ada yang bisa mengurus jenazah, maka menjadi kewajiban bersama untuk melaksanakannya. Karenanya, pemahaman tentang fardhu kifayah ini sangat penting agar kewajiban tersebut dapat terpenuhi,” ungkapnya.

Kegiatan berlangsung lancar dan interaktif. Para peserta antusias bertanya serta berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan sebagai bentuk regenerasi dan pelestarian nilai-nilai keagamaan di masyarakat.

Menutup kegiatan, Lurah Simarpinggan Ernawati Siregar kembali menegaskan pentingnya pelatihan ini.

“Mudah-mudahan generasi muda di Kelurahan dan Kecamatan Angkola Selatan memahami pentingnya makna fardhu kifayah, khususnya bagi bilal mayit — mulai dari memandikan, mengkafani, menyalatkan, hingga menguburkan jenazah, terutama keluarga kita sendiri,” ujarnya. (Bahri Siregar)