
Tapanuli Selatan,Sidaknws.com –
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) menunjukkan keseriusannya dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional melalui penguatan peran desa dan kelurahan sebagai garda terdepan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Tapanuli Selatan, H. Gus Irawan Pasaribu, saat membuka Rapat Koordinasi Program Ketahanan Pangan Desa/Kelurahan di Aula Sarasi, Lantai III Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, pada Kamis (7/8/2025).
Dalam sambutannya, Gus Irawan menyampaikan bahwa 20 persen dari Dana Desa tahun 2025 akan difokuskan untuk mendukung program ketahanan pangan, sejalan dengan amanat Permendes PDTT Nomor 2 Tahun 2024 dan Keputusan Menteri Desa PDT Nomor 3 Tahun 2025.
“Ketahanan pangan bukan hanya program nasional, tetapi juga menjadi super prioritas bagi Pemkab Tapsel. Ini penting karena sekitar 60 persen penduduk kita bergantung pada sektor pertanian,” ungkap Gus Irawan.
Sinkronisasi Kebijakan Pusat-Daerah
Rapat koordinasi ini digelar untuk menyelaraskan arah kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah dalam pemanfaatan Dana Desa agar pelaksanaannya lebih tepat sasaran. Gus Irawan juga menggarisbawahi pentingnya jalur komunikasi dan koordinasi yang kuat antara kepala desa, camat, dan pemerintah kabupaten.
Ia menekankan bahwa bila ada kendala di lapangan, penyelesaiannya harus dimulai dari tingkat kecamatan. “Camat harus menjadi filter awal permasalahan sebelum naik ke kabupaten. Dengan begitu, penanganannya bisa lebih cepat dan efektif,” ujarnya.
Meskipun sebagian besar desa telah mengesahkan APBDes 2025, Gus Irawan membuka ruang untuk penyesuaian alokasi anggaran guna mengoptimalkan program ketahanan pangan desa.
“Kepala desa adalah ujung tombak pelaksanaan di lapangan. Camat pun harus aktif melakukan monitoring dan evaluasi agar kami di kabupaten bisa memberikan solusi konkret,” tambahnya.
Target Tekan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan
Pemkab Tapsel berharap implementasi program ketahanan pangan ini berdampak signifikan dalam mengurangi angka pengangguran, kemiskinan, dan potensi kerawanan pangan. Pada akhirnya, upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di pedesaan secara menyeluruh.
Sosialisasi Program RPL untuk Aparatur Desa
Dalam kegiatan yang sama, turut disosialisasikan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) kepada para kepala desa dan lurah. Program ini bertujuan memberikan pengakuan atas pengalaman kerja serta pendidikan nonformal yang telah ditempuh oleh aparatur desa, guna meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka dalam pelayanan publik.
Dihadiri Unsur Pimpinan Daerah
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tapsel, Jafar Syahbudin Ritonga, para asisten, staf ahli, pimpinan OPD, para camat, stakeholder, serta seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Tapanuli Selatan. (Saiful Bahri Siregar)
—