Akses Utama Tabagsel Terancam Putus, Bupati Tapsel Minta Perbaikan Jalan Nasional

H. Gus Irawan Pasaribu, Bupati Tapanuli Selatan saat meninjau Jalan Nasional yang amblas di Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. (Bahri Siregar/Prokopim Tapsel).

Tapanuli Selatan,Sidaknews.com – Sebuah ruas Jalan Nasional di Dusun Pengkolan, Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), mengalami pengamblasan sepanjang sekitar 20 meter pada Rabu (24/9/2025). Kejadian ini mengancam kelancaran jalur transportasi utama yang menghubungkan kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dengan Medan.

Bupati Tapsel, H. Gus Irawan Pasaribu, langsung meninjau lokasi kejadian. Dalam kunjungannya, ia menyampaikan kekhawatiran akan terputusnya akses jalan tersebut dan mendesak pemerintah pusat untuk turun tangan menangani kondisi infrastruktur di Tabagsel.

“Saya sangat khawatir akses ini bisa putus total. Ini merupakan satu-satunya konektivitas utama Tabagsel. Jika terputus, kendaraan dari Padangsidimpuan atau Mandailing Natal (Madina) yang menuju Medan harus memutar melalui Labuhan Batu, yang menambah jarak tempuh lebih dari 100 kilometer dan waktu perjalanan sekitar 2 jam. Dampak ekonomi dari hal ini akan sangat besar,” tegas Gus Irawan.

Bupati mengungkapkan bahwa sehari sebelum kejadian, yaitu pada Selasa (23/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB, ia telah berkomunikasi dengan pimpinan Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur, Andi Iwan Daras dari Fraksi Gerindra.

“Saya meminta bantuan kepada beliau untuk menyampaikan kepada mitra kerjanya di Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar memberikan perhatian lebih terhadap pemeliharaan jalan-jalan nasional di Tapsel, bahkan di seluruh wilayah Tabagsel,” ujar Gus Irawan.

Ia juga membandingkan kondisi jalan nasional di Tapsel dan Tabagsel dengan kabupaten tetangga, Tapanuli Utara (Taput). Menurutnya, kondisi infrastruktur jalan di wilayahnya jauh tertinggal.

“Beberapa pengamat di Tapsel pernah menyatakan bahwa Tabagsel seolah diabaikan. Nah, tiba-tiba kemarin sore, setelah satu jam kami berbicara, terjadi lagi longsor di sini,” jelasnya.

Gus Irawan mengakui bahwa Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara telah melakukan pekerjaan di kawasan Batu Jomba sejak Agustus 2025. Meski demikian, ia menekankan pentingnya upaya mitigasi yang tidak boleh diabaikan, mengingat bulan September merupakan periode musim penghujan. (Bahri Siregar)