
Bupati Tapanuli Selatan, H. Gus Irawan Pasaribu, Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Selatan, Nyonya Murni Gus Irawan, Wakil Bupati, H. Jaffar Syahbuddin Ritonga, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan, Abdul Basith Dalimunthe dan Kepala Desa Sipange Godang, Edwar Adi Pulungan saat panen perdana pisang Kelompok Tani Gerhanas di Desa Sipange Godang, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Minggu (2/11/2025). (Bahri Siregar).
Tapanuli Selatan, Sidaknews.com – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Gus Irawan Pasaribu, menghadiri panen perdana pisang kelompok tani Gerhanas di Desa Sipange Godang, Kecamatan Sayurmatinggi, Minggu (2/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam sambutannya, Gus Irawan menyampaikan bahwa meski terjadi pengurangan alokasi anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp255 miliar, serta dari pemerintah provinsi, Pemkab Tapsel tetap optimistis pertumbuhan ekonomi daerah akan tetap bergerak.
“Saya tidak khawatir menggerakkan ekonomi daerah. Program MBG yang menyasar 91.000 penerima akan menggerakkan uang di masyarakat. Selain memperbaiki gizi buruk, MBG juga menjadi sarana pemerataan ekonomi,” ujarnya.
Bupati menegaskan, bahan pangan untuk program MBG akan dioptimalkan berasal dari pelaku usaha dan petani lokal agar manfaat ekonominya dirasakan langsung oleh masyarakat Tapsel. Namun, ia mengakui masih terdapat kendala, terutama pasokan telur yang baru mampu memenuhi sekitar 10 persen dari kebutuhan.
Ia juga menyoroti masih banyaknya lahan pertanian yang belum dimanfaatkan secara optimal. “Masih banyak tanah menganggur. Ini peluang untuk membudidayakan pisang, ikan, dan komoditas lainnya. Sampah organik dari dapur pun bisa dijadikan pupuk dan pakan ternak,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gus Irawan menyebut adanya rencana sinergi antara dapur MBG dengan koperasi desa atau kelurahan Merah Putih guna memperkuat kemandirian penyediaan sayuran tanpa harus bergantung dari luar daerah.
“Semoga semangat kelompok tani ini bisa menular ke seluruh wilayah Tapsel. Mudah-mudahan kita mampu swasembada ikan dan pangan,” tambahnya.
Wakil Ketua DPRD Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe, turut mengapresiasi program MBG yang dinilainya memiliki dampak ekonomi yang luas dan mampu mendorong pemerataan kesejahteraan hingga ke desa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tapsel, M. Taufik Batubara, menerangkan bahwa bibit pisang yang ditanam adalah varietas Barangan hasil kultur jaringan. “Setiap pohon hampir menghasilkan sepuluh tandan buah. Kami juga berterima kasih atas pembangunan jalan pertanian yang mempermudah mobilisasi hasil panen,” ucapnya. (Bahri Siregar)






