Muba,Sidaknews.com – Insiden kebakaran kembali terjadi di kawasan kilang minyak ilegal di Simpang Patin, Desa Mekarjaya, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Sabtu malam (2/8/2025). Api yang berkobar hebat diduga menelan korban jiwa, namun belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang.
Warga sekitar mengaku melihat kobaran api sangat besar hingga menyinari area luas di malam hari. “Api besar sekali, semalam kejadiannya. Katanya ada yang jadi korban. Kilangnya milik Umi Sultan, kalau tidak salah,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Hingga Minggu siang, aparat kepolisian belum memberikan informasi terkait pemicu kebakaran maupun status hukum pemilik kilang. Padahal, aktivitas penyulingan minyak ilegal di wilayah Bayung Lencir telah lama menjadi perhatian publik karena sering kali memicu insiden serupa.
Ketua Umum LSM Pemerhati Organisasi Sosial dan Ekonomi Republik Indonesia (POSE RI), Desri Nago, SH, angkat suara menyikapi kejadian ini. Ia menuntut tindakan hukum tegas terhadap pelaku penyulingan minyak ilegal yang dianggap membahayakan keselamatan warga dan mencemari lingkungan.
“Kami sangat prihatin. Ini bukan peristiwa pertama. Aparat penegak hukum seharusnya bertindak cepat dan menangkap pemilik kilang. Negara dirugikan, lingkungan rusak, dan kini diduga ada korban jiwa,” ujar Desri.
Desri juga mempertanyakan kinerja Kapolsek Bayung Lencir, IPTU M. Wahyudi, yang dinilai abai terhadap maraknya aktivitas ilegal di wilayah hukumnya. Ia bahkan meminta agar jabatan tersebut dievaluasi.
“Kami minta Kapolsek dicopot karena sudah banyak kejadian yang tidak ditindaklanjuti. Kasus pencemaran, semburan gas beracun, bahkan insiden yang membuat warga dilarikan ke rumah sakit. Tapi tidak ada proses hukum yang jelas,” tambahnya.
POSE RI menyatakan akan menggelar aksi demonstrasi kembali di Mapolda Sumatera Selatan. Aksi ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan sebagai bentuk desakan agar ada evaluasi menyeluruh terhadap kinerja aparat di wilayah Bayung Lencir.
Sementara itu, hingga berita ini dipublikasikan, Kapolsek Bayung Lencir, IPTU M. Wahyudi belum memberikan tanggapan meski sudah dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp. Pihak kepolisian pun belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden kebakaran tersebut. (Awam)