10th Belt and Road Summit: Hong Kong Perkuat Peran sebagai Pusat Kolaborasi Global

HONG KONG SAR – Gelaran Belt and Road Summit ke-10 siap berlangsung di Hong Kong Convention and Exhibition Centre pada 10–11 September 2025. Ajang internasional ini menjadi tonggak penting setelah satu dekade penyelenggaraan, menghadirkan peluang baru bagi pemerintah, pelaku usaha, serta mitra global untuk memperkuat sinergi dalam kerangka Belt and Road Initiative (BRI).

Diselenggarakan bersama oleh Pemerintah Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR) dan Hong Kong Trade Development Council (HKTDC), konferensi tahun ini mengusung tema “Collaborate for Change • Shape a Shared Future”. Lebih dari 90 pejabat tinggi dan pemimpin bisnis dari berbagai negara serta kawasan mitra BRI dijadwalkan hadir.

Peran Strategis Hong Kong dalam BRI

Sekretaris Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi HKSAR, Algernon Yau, menegaskan bahwa Hong Kong akan terus meningkatkan perannya dalam memperluas implementasi BRI.

“Inisiatif ini telah berkembang dari konsep menjadi aksi nyata. Pemerintah HKSAR berkomitmen memperluas pemahaman masyarakat terhadap BRI dan membantu berbagai sektor menangkap peluang yang tersedia,” ujar Yau.

Sementara itu, Nicholas Ho, Komisaris Belt and Road, menekankan bahwa kesuksesan Hong Kong dalam mendukung BRI lahir berkat prinsip “One Country, Two Systems” serta status kota ini sebagai pusat keuangan internasional dengan dukungan universitas kelas dunia, tenaga profesional, dan ekosistem teknologi canggih.

“Hong Kong adalah super-connector bagi proyek-proyek BRI, menyediakan akses pembiayaan, mitra strategis, penyedia layanan profesional, hingga talenta global,” jelas Ho.

Elemen Baru dalam Summit 2025

Edisi tahun ini menghadirkan beberapa sesi unggulan seperti:

Spotlight Project & Market Focus, menyoroti proyek-proyek kunci di negara mitra BRI.

Roundtable Sustainable Development, membahas solusi pertumbuhan berkelanjutan.

Young Business Leaders Exchange, wadah bagi pengusaha muda lintas negara untuk membangun jejaring.

Dukungan Dunia Usaha

Belt and Road Initiative ‧ Hong Kong

Salah satu contoh perusahaan yang memanfaatkan posisi Hong Kong adalah Shuangdeng Group, pemain utama di industri baterai penyimpanan energi untuk sektor big data dan telekomunikasi.

Penasihat Senior Shuangdeng Group, James Su, menyebutkan bahwa keputusan strategis untuk menjadikan Hong Kong sebagai pusat ekspansi global telah membuahkan hasil signifikan.

“Dengan dukungan penuh pemerintah Hong Kong, kami berhasil mencatatkan saham di Bursa Efek Hong Kong pekan lalu. Pasar modal Hong Kong terbukti menjadi motor penggerak pertumbuhan perusahaan internasional,” kata Su.

Menatap Dekade Berikutnya

Dengan lingkungan yang aman, stabil, dan keterhubungan lintas batas yang kuat, Hong Kong diyakini akan terus memainkan peran vital dalam mendorong pengembangan BRI yang berkualitas tinggi, sekaligus memperkokoh posisinya sebagai pusat kolaborasi bisnis global. (*)